Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten rumah sakit milik Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), akan melakukan pembelian saham kembali atau buyback.
Perusahaan menyiapkan dana buyback sebanyak-banyaknya Rp50 miliar, seperti dikutip dari keterbukaan informasi, dikutip Rabu (25/5/2023). Nilai ini dialokasikan untuk melakukan buyback atas maksimal 39,02 juta saham.
Periode buyback dimulai hari ini hingga 24 Mei 2024. Namun, tenggat waktu ini bisa saja berubah, sesuai dengan arahan direksi, tentu tetap tunduk terhadap peraturan yang berlaku.
Sebelum melancarkan aksi korporasi tersebut, SILO perlu meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini.
Sejatinya, tidak terlihat ada masalah dengan pergerakan saham SILO, jika konteks buyback mengacu pada tren penurunan harga saham. Ada penurunan, tapi masih dalam kurun waktu sepekan perdagangan terakhir.
Selama periode tersebut, SILO mengakumulasi penurunan 6,44% dan 4,39% selama satu bulan. Namun, jika ditarik tiga bulan ke belakang, harganya masih naik 18,22%. Sejak awal tahun, harga saham SILO memberikan return 34,96%.
Buyback SILO memang bukan sepenuhnya dilakukan untuk 'mengontrol' harga saham, meski manajemen tidak mengesampingkan alasan buyback karena harga saham yang belim mencerminkan nilai perusahaan sesungguhnya.
Pertimbangan utama buyback SILO adalah untuk program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan atau management and employee stock option plan (MESOP).
(dhf)