Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah menargetkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar menggunakan kode respons cepat atau quick response (QR) sepenuhnya bisa diimplementasikan merata ke seluruh Indonesia sebelum akhir tahun ini.

Direktur BBM Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas (BPH Migas) Sentot Harijadi mengatakan pembelian Solar menggunakan kode QR atau Skema Full QR akan diimplentasikan secara bertahap hingga akhir tahun ini. Adapun, untuk tahap awal, pembelian BBM untuk kendaraan bermesin diesel itu akan menggunakan skema Full Registran atau wajib teregistrasi.

“Untuk Skema Full Registran, [sudah dimulai] sejak 11 Mei 2023. Kalau tidak mendaftar tidak bisa membeli Solar. [Sudah berjalan] di 41 kabupaten dan kota. Baru nantinya [skema] Full QR diharapkan selesai tahun ini [implementasinya],” katanya ketika ditemui oleh awak media di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).

Sekadar catatan, Skema Full Registran adalah mekanisme di mana kendaraan konsumen yang sudah terdaftar dapat melakukan pembelian BBM bersubsidi jenis  Solar, meski tidak membawa kode QR. Sebaliknya, konsumen yang tidak/belum terdaftar tidak akan dilayani. 

Adapun, Skema Full QR bakal mewajibkan seluruh konsumen untuk membawa dan menunjukkan kode QR mereka ketika melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina.