Gugatan hukum yang dilayangkan TikTok Inc. terhadap larangan itu diajukan pada Senin (22/5/2023) di pengadilan federal di Missoula.
Gugatan tersebut merupakan tindak lanjut dari gugatan yang diajukan pekan lalu oleh sekumpulan pembuat konten TikTok yang mengatakan regulasi di Montana tersebut melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS dan akan mengganggu mata pencarian mereka.
Juru bicara Jaksa Agung Montana Austin Knudsen tidak segera menanggapi panggilan telepon yang meminta komentar tentang gugatan TikTok.
"TikTok adalah alat mata-mata Partai Komunis China yang menimbulkan ancaman bagi setiap warga Montana," kata Knudsen dalam pernyataan yang dirilis pekan lalu. "Saya harap negara bagian lain mengenali bahaya TikTok dan mengikuti langkah ini."
Regulasi baru Montana akan memberlakukan batasan luas dan ketat pada penggunaan platform media sosial. Peraturan tersebut didorong oleh kekhawatiran pemerintah yang meluas tentang akses pemerintah China ke data pribadi pengguna Amerika.
"Kami menggugat larangan penggunaan TikTok di Montana yang inkonstitusional untuk melindungi bisnis kami dan ratusan ribu pengguna TikTok di Montana," kata perwakilan TikTok. "Kami yakin gugatan kami akan menang berdasarkan serangkaian preseden dan fakta yang sangat kuat."
Meski Montana menjadi negara bagian pertama di AS yang melarang masyarakat umum menggunakan TikTok, larangan TikTok yang ditargetkan pada perangkat dan jaringan pemerintah sudah dilakukan ke seluruh negara bagian sejak akhir tahun lalu.
Pemerintah AS dan 38 negara bagian telah mengeluarkan larangan tersebut pada saat pemerintahan Presiden Joe Biden sedang bernegosiasi dengan TikTok untuk menyelesaikan masalah keamanan nasional. Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan beberapa negara lain baru-baru ini memberlakukan pembatasan serupa.
Ketika beberapa pengguna membagikan konten yang tidak pantas dan berbahaya, TikTok menyebutnya sebagai 'realitas komunikasi modern'. Namun, mereka menegaskan telah menambahkan fitur, kebijakan, dan prosedur untuk melindungi anak di bawah umur.
Dugaan platform media sosial seperti TikTok yang merugikan para pengguna muda, termasuk kecanduan, menjadi sasaran sejumlah tuntutan hukum terpisah yang tertunda di pengadilan federal di Oakland, California.
Montana tak mengutip apapun untuk mendukung klaimnya bahwa China dapat mengakses data pengguna TikTok, menurut pengaduan yang dilayangkan Senin (22/5/2023). Spekulasi tersebut mengabaikan kenyataan bahwa penggugat tidak dan tidak akan membagikan data pengguna AS, sementara TikTok telah mengambil langkah-langkah substansial untuk melindungi privasi dan keamanan penggunanya.
--Dengan asistensi dari Alex Barinka.
(bbn)
