Gegara Blok Masela, Pemerintah Geram pada Shell Plc
Rezha Hadyan
23 May 2023 17:30
Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kekecewaannya terhadap Shell Plc yang akhirnya memutuskan untuk hengkang dari proyek Liquified Natural Gas (LNG) di Blok Masela di Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan kekecewaan pemerintah terhadap Shell tidak hanya diakibatkan oleh keputusan tersebut. Pemerintah geram lantaran raksasa migas yang bermarkas di Inggris itu mengulur negosiasi pengalihan hak partisipasi atau participating interest (PI) ke PT Pertamina (Persero) sebesar 35%.
“[Blok] Masela ini masih progres, tetapi begini [progresnya] itu kan agak lama. Jadi, pemerintah itu kehilangan opportunities-nya. Akhirnya Pak Menteri [Menteri ESDM Arifin Tasrif] menyampaikan kecewa,” katanya saat ditemui di Komplek Parlemen, Selasa (23/5/2023).
Untuk itu, dalam waktu dekat ini pemerintah akan meninjau kembali perencanaan pengembangan atau plan of development (PoD) yang telah disusun operator. Salah satu alasan revisi PoD adalah rencana penerapan teknologi penangkapan karbon (carbon capture) untuk menekan emisi Blok Masela.
Selain itu, INPEX Corporation yang memegang kepemilikan hak partisipasi sebesar 65% di Blok Masela juga sempat mengajukan perubahan PoD).