Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencopot jabatan Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika pada Kabinet Indonesia Maju. Keputusan tersebut diteken usai Kejaksaan Agung menetapkan status tersangka dan menahan politikus Partai Nasdem tersebut.

Kejaksaan menduga Johnny terlibat dalam praktek dugaan korupsi pada proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G atau Bakti yang sejatinya adalah bagian dari program pemerintah percepatan transformasi digital. Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan dugaan indikasi kerugian negara dalam proyek dengan nilai hampir Rp11 triliun terebut mencapai Rp8,32 triliun.

Apa sebenarnya proyek BTS 4G atau Bakti di Kementerian Kominfo ini?

Jika menilik kembali ke belakang, awal anggaran pada proyek BAKTI mencapai Rp28 triliun namun dalam perkembangannya disepakati menjadi Rp11 triliun. Uang puluhan triliun rupiah ini akan dipakai untuk pembangunan 4.200 tower selama periode 2020 hingga 2021.

Proyek pembangunan jaringan Base Transceiver Station (BTS) ini menyasar wilayah pelosok desa dengan status 3 T, yaitu terluar, tertinggal, dan terdepan. Tujuannya menyediakan sinyal 4G dan akses internet yang merata. Tidak hanya di kota-kota besar.