“Proyeksi pariwisata 2023 akan tumbuh dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu. Kunjungan wisman 8,5 juta, ini tentunya naik dari target awal pemerintah sebanyak 7,4 juta di ambang batas atas,” ujarnya
Per kuartal I-2023, kata Sandi, Indonesia telah mencetak 2,25 juta kunjungan wisman. “Jadi, kalau kita bisa mengawal momentum ini, kita bisa mencapai [target] di atas 8,5 juta [hingga akhir tahun ini.”
Dari sisi ekspor, dia mengatakan target yang dibidik pemerintah dari sektor ekonomi kreatif (ekraf) tahun ini mencapai US$26,5 miliar (Rp394,06 triliun) dengan nilai tambah sebanyak Rp1.300 triliun.
Adapun, sektor turisme dan ekraf juga digadang-gadang sanggup membuka 45 juta lapangan pekerjaan pada tahun ini atau sekitar 15% dari total serapan tenaga kerja di dalam negeri.
Data terakhir BPS menunjukkan per Maret 2023, kunjungan wisman masih belum pulih sepenuhnya jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19, kendati telah mencatatkan peningkatan signifikan secara bulanan maupun tahunan.
Kunjungan wisman dari pintu masuk utama pada Maret 2023 adalah sebanyak 704.420, sementara dari pintu masuk perbatasan ada 105.550 kunjungan. Dengan demikian, total kunjungan wisman adalah 809.960.
"Dibandingkan dengan Februari 2023, kunjungan wisman tumbuh 15,39%. Dibandingkan Maret 2022, tumbuh impresif 470,37%," ungkap Margo Yuwono, Kepala BPS, dalam konferensi pers di kantornya, awal bulan ini.
Secara kumulatif, kunjungan wisman selama kuartal I-2023 adalah 2,25 juta kunjungan. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, terjadi lonjakan 508,9%.
(wdh)