Farley menegaskan Ford memiliki strategi tersendiri dalam pengembangan mobil listrik untuk pasar otomotif dunia, dan bermaksud untuk tidak masuk ke ranah persaingan harga.
Tesla berulang kali memangkas harga jual beberapa tipe unit pada tahun ini. Langkah Tesla milik Elon Musk dilakukan demi mempertahankan segmen pasar mobil listriknya di dunia.
Pernyataan Farley sekaligus menanggapi Adam Jonas, analis Morgan Stanley, yang mengatakan skeptis pada Ford atas target pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) 8% perusahaan untuk lini bisnis mobil listrik pada akhir 2026. Pada tahun ini perusahaan memprediksi akan menderita rugi US$3 miliar pada divisi mobil listrik.
Jonas mengatakan dalam menghadapi Tesla dan BYD “adalah cara mudah untuk membuat dana miliaran dolar AS lenyap selama tiga atau empat tahun.”
Dalam kesempatan berbeda, General Motors Co. mengumumkan bahwa perusahaan akan memperkenalkan Cadillac Escalade elektrik, mobil bertipe SUV besar dengan tiga baris kursi, pada akhir tahun ini. Farley kembali menegaskan tak khawatir bahwa model tersebut, ataupun model lain dari pesaing Ford akan menimbulkan kompetisi langsung dengan SUV listrik baru milik dia.
(bbn)