Wakil Perdana Menteri Alexander Novak, yang bertanggung jawab atas bidang energi, juga akan bergabung dengan Mishustin, dilaporkan oleh Bloomberg. Menteri Pertanian Rusia Dmitry Patrushev mengatakan pekan lalu dalam konferensi pertanian yang ditayangkan oleh RBC TV, ia berencana untuk hadir dan membahas isu-isu seperti pengiriman gandum dan daging musim dingin ke China.
Sejumlah sosok terkemuka lain yang disanksi oleh AS dan sekutunya juga diundang, namun belum jelas apakah mereka akan hadir. Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan China tak menanggapi pertanyaan tentang acara tersebut.
China menahan diri untuk tak ikut memberikan sanksi terhadap Rusia, yang dipimpin oleh AS, karena dapat memicu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II. Sejak itu, perdagangan bilateral berkembang pesat. Ekspor China ke Rusia mencapai rekor pada bulan April, melonjak 153 persen dari tahun sebelumnya menjadi USD $9.6 miliar.
Sementara China membeli banyak komoditas Rusia, impor gandum terhambat oleh banyak masalah, termasuk transportasi. Pada forum yang digelar Selasa (23/5) Mishustin berkata kedua negara perlu memperkuat ketahanan pangan, menambahkan bahwa petani Rusia dapat memperluas jangkauan barang yang dipasok.
Pejabat tinggi keamanan Beijing, Chen Wenqing, yang juga merupakan salah satu dari 24 anggota partai komunis Politbiro, juga berkunjung ke Rusia mulai 21 hingga 28 Mei untuk menghadiri pertemuan tentang penegakan hukum dan kemanan, kata Kementerian Luar Negeri China pada Sabtu (20/5).