Pakai Mobil Listrik Lebih Untung? Mari Kita Bedah Pengeluarannya
Whery Enggo Prayogi
23 May 2023 15:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Mobil listrik tengah naik daun seiring langkah pemerintah menghadirkan sejumlah insentif dan subsidi seperti diskon pajak pertambahan nilai hingga 10%. Meski mengusung teknologi baru yang diklaim lebih ramah lingkungan dengan penggerak baterai, tak lantas membuat mobil listrik di tanah air laris. Penjualannya sejauh ini masih kalah dibandingkan mobil berbahan bakar minyak (BBM).
Medio April total penjualan mobil mencapai 58.911 unit berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Pada saat yang sama, mobil listrik terjual 1.285 unit. Memang terjadi kenaikan angka penjualan mobil listrik dibandingkan Maret, berbanding terbalik dengan capaian kendaraan bertenaga BBM yang justru menurun. Namun secara kuantitas belum bisa menyaingi, bahkan melampaui. Bisa dimaklumi mengingat kehadiran mobil listrik juga baru muncul belakangan sehingga masyarakat membutuhkan waktu untuk pengenalan.
Bila ada pertanyaan apakah mobil listrik menarik untuk dibeli sebagai pilihan kendaraan pribadi, hal utama yang sering ditanyakan oleh calon konsumen adalah: Seberapa irit mobil listrik bila dipakai dibandingkan mobil berbahan bakar fosil? Benarkah dari sisi ekonomi, memakai mobil listrik akan lebih untung karena tidak perlu galau dengan risiko kenaikan harga BBM?
Mari kita bedah bersama dalam paparan berikut ini:
Mobil listrik termurah
Pada kelas paling terjangkau, seri Air EV milik produsen otomotif asal China, Wuling adalah objek kendaraan listrik pertama. Air EV menjadi yang pertama karena harga on the road OTR-nya paling terjangkau. Cukup mewakili warga kelas menengah yang mungkin saja mulai melirik mobil listrik.