Akan tetapi hingga batas tengat tersebut, Kominfo hanya melaporkan telah membangun 1.100 tower lebih dengan dana Rp2,1 triliun. Berdasarkan pemeriksaan BPKP melalui citra satelit, hanya ditemukan 958 tower. Saat dilakukan pemeriksaan acak, BPKP pun menemukan semua sampel tersebut tak berfungsi.
Berdasarkan hal ini, berarti total kerugian negara dari proyek yang menjerat mantan Menteri Kominfo Johnny G Plate diprediksi lebih dari Rp8,23 triliun.
Menurut Mahfud, Irjen Kominfo bisa membantu pengembalian dana anggaran dari total tower yang belum berhasil dibangun. Dia mengatakan, jangan sampai seluruh anggaran yang nyaris menyentuh Rp11 triliun tersebut lenyap tanpa sisa.
Kata dia, pemerintah tetap berkomitmen ingin menuntaskan pembangunan 4.200-an tower BTS 4G sebagai komitmen pemerataan jaringan komunikasi. Berdasarkan konsultasi dengan BPKP dan sejumlah ahli, Mahfud juga mengatakan, biaya pembangunan 4.200an tower ternyata hanya butuh Rp3-4 triliun.
"Jadi, tinggal dikejar, dikembalikan, supaya proyek terus jalan," ujar Mahfud MD.
Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung telah memeriksa Johnny G Plate sebagai sebanyak 3 kali. Ia diperiksa pertama kali sebagai saksi dalam kasus korupsi Bakti, pada 14 Februari 2023. Lalu kembali diperiksa pada 15 Maret 2023. Kemudian hari ini, Sekjen Partai NasDem tersebut diperiksa dan statusnya dinaikkan menjadi tersangka.
Kejagung telah menetapkan total 6 orang tersangka. Lima orang lainnya yakni Direktur Utama Bakti Kominfo, Anang Achmad Latif; Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galubang Menak; Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia (Hudev), Yohan Suryanto; Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment, Mukti Ali; dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy, Irwan Hermawan.
(frg/ezr)