Negara itu dapat memasang 154 gigawatt kapasitas surya tahun ini, menurut BloombergNEF, meningkatkan perkiraan China dari total sebelumnya 129 gigawatt.
Sebagai perbandingan, AS memiliki total kumulatif 144 gigawatt yang dipasang pada awal 2022, menurut data BloombergNEF.
Instalasi di China dapat melonjak menjadi 200 hingga 300 gigawatt tahun depan. Hal ini dikatakan Liu Hanyuan, ketua pembuat polysilicon top Tongwei Co., dalam sebuah wawancara di sela-sela SNEC PV Power Expo, konferensi China terbesar di sektor ini yang dibuka Selasa di Shanghai.
“Perkembangan yang sebenarnya selalu membuat kami kagum. Transisi energi hanya dapat dicapai antara 2050 dan 2060 ketika kita melihat kenyataan berkali-kali melampaui harapan kita,” kata Liu.
Meningkatnya penggunaan panel surya di China mengartikan dunia berada di jalur yang tepat untuk memiliki total kapasitas 5.300 gigawatt pada 2030—volume tenaga surya yang diperlukan dalam skenario di mana target net zero global terpenuhi. Sektor utama lainnya, termasuk transportasi dan tenaga angin, masih tertinggal.
Ekspansi panik industri - dan apakah itu berkelanjutan - akan diperdebatkan di konferensi di Shanghai. Selain Tongwei, pembicara akan mewakili produsen surya global terkemuka termasuk Longi Green Energy Technology Co. dan Trina Solar Co.
China menambahkan pembangkit listrik tenaga angin dan matahari yang terputus-putus dengan kecepatan yang jauh lebih cepat daripada penyimpanan energi, dan ada tanda-tanda bahwa beberapa jaringan sudah kewalahan dengan daya di tengah hari.
Pembangunan besar-besaran pembangkit angin dan matahari di daerah gurun terpencil juga menguji kemampuan saluran listrik untuk mengimbangi. Membangun lebih banyak energi terbarukan daripada yang dapat ditangani jaringan, menyebabkan tingkat pembatasan yang tinggi dan penurunan tajam dalam aktivitas di akhir tahun 2010-an.
Namun, pembuat panel surya JA Solar Technology Co. memperkirakan instalasi surya baru sekitar 150 gigawatt di China tahun ini. Atau dalam skala optimis bisa meningkat hingga 180 gigawatt jika harga yang lebih rendah meningkatkan permintaan, Morgan Stanley mengatakan dalam sebuah catatan minggu lalu. .
Asosiasi Industri Fotovoltaik China mengatakan pada bulan Februari bahwa negara tersebut kemungkinan akan memasang 95 gigawatt hingga 120 gigawatt tahun ini, naik dari rekor tahun lalu sebesar 87,4 gigawatt.
"China adalah pasar tenaga surya terbesar di dunia, dan akan terus seperti itu hingga tahun 2030," kata analis tenaga surya BNEF Jenny Chase, Senin di sebuah acara di Shanghai.
(bbn)