Walau demikian, efektivitas fitur ini dalam mengurangi kasus penipuan daring tetap bergantung pada kesadaran dan kehati-hatian pengguna.

WhatsApp menyatakan bahwa ini baru versi pertama dari fitur tersebut, dan akan terus mengembangkan perlindungan tambahan seiring waktu.

Sebagaimana yang diberitakan oleh Bloomberg Technoz sebelumnya, seorang pria di Madhya Pradesh, India, kehilangan hampir Rp38 juta setelah membuka sebuah gambar yang dikirim melalui WhatsApp oleh nomor tidak dikenal.

Gambar tersebut ternyata mengandung malware yang secara diam-diam mencuri data perbankan dari ponselnya. Dalam kasus terbaru ini, korban menerima pesan berisi foto dari nomor tak dikenal yang meminta identifikasi seseorang dalam gambar.

(wep)