Logo Bloomberg Technoz

Data Neraca Pembayaran RI Jadi Booster, IHSG Sesi 1 Naik 0,37%

Muhammad Julian Fadli
23 May 2023 12:35

Layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan penguatan 0,37% dan 25,17 poin ke level 6.754,8 pada penutupan sesi 1 pada Selasa (23/5/2023). Sementara kurs rupiah terpantau menguat 0,20% ke level Rp14.859/US$.

Sepanjang perdagangan sesi 1 IHSG bergerak optimis pada zona hijau sejak pembukaan awal perdagangan dengan rentang pergerakan 6.727 - 6.772.

Rilisnya data ekonomi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang menggambarkan aliran Valas (Valuta Asing) yang berada di perekonomian nasional. Tercatat surplus mencapai US$6,5 miliar, sukses mencetak angka lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar US$4,7 miliar sekaligus menjadi yang tertinggi sejak kuartal III-2021.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman. melihat papan perdagangan IHSG. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sebagai gambaran, dengan kokohnya data NPI, maka Indonesia lebih bisa bertahan ketika terjadi sentimen negatif dari luar. Termasuk prospek ekonomi domestik yang tetap terjaga, serta solidnya stabilitas nilai tukar rupiah.

Adapun data perdagangan saham pada Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp5,4 triliun dari 10,8 miliar saham yang ditransaksikan. Tercatat ada penguatan 269 saham dan sebanyak 260 saham terjadi pelemahan. Sisanya 196 saham stagnan.