Logo Bloomberg Technoz

Berbicara soal yield, waspadai adanya jebakan dividen atau dividen trap. Fenomena ini terjadi ketika penurunan harga saat ex date melebihi yield yang didapat.

Perlu diketahui juga, cum date adalah periode saat investor sekaligus mendapat hak dividen ketika membeli saham. Jika pembelian dilakukan di luar tanggal cum (ex date), maka hak atas dividen sudah tidak melekat lagi.

Dividen trap pernah terjadi pada saham PT Mandala Finance Tbk (MFIN). Yield dividen MFIN sekitar 5,15%. Namun, pada ex dividen tanggal 4 Mei 2023, saham MFIN diobral hingga turun 6,96%. Artinya, dividen trap berlaku bagi investor yang membeli saham MFIN saat cum dividen.

Saham Adaro ARB

Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) anjlok 170 ke level Rp2.290 sesaat setelah perdagangan bursa saham dibuka. Penurunan ini setara 6,91%, sehingga ADRO terkena auto reject bawah (ARB).

Anjloknya saham ADRO terjadi setelah sebanyak 10,19 miliar saham ditransaksikan dengan nilai Rp23,35 miliar. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 4.124 kali.

ARB saham ADRO bertepatan dengan jadwal ex dividen yang jatuh pada hari ini. Ini adalah tanggal ketika investor yang memegang saham sudah tidak berhak lagi menerima dividen.

Sementara, tanggal cum dividen berakhir kemarin, Senin (22/5/2023). Cum dividen adalah periode dimana investor yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham memperoleh hak atas dividen yang diberikan.

Seperti diketahui, ADRO akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 senilai US$1 miliar atau setara ekitar 41% dari laba bersih 2022, US$2,49 miliar. Sebesar US$500 juta sudah dibayarkan pada 13 Januari 2023 sebagai dividen interim.

Nilai dividen setara sekitar Rp229,8/saham. Saat cum date, harga ADRO ada di level Rp2.450/saham. Ini setara dengan yield 9,37%. Artinya, belum terjadi dividen trap saham ADRO.

(dhf)

No more pages