Diskusi antara pejabat Gedung Putih dan Partai Republik mandek dalam hal tingkat dan waktu pembatas pengeluaran.
Biden mengatakan kepada wartawan pada Minggu sebelum berangkat dari KTTG-7 di Jepang bahwa dia telah mengusulkan pemotongan pengeluaran dan bahwa bolanya sekarang ada pada Partai Republik untuk menyesuaikan tuntutan mereka.
Presiden bersikeras dia tidak akan menyetujui kesepakatan yang melindungi keringanan pajak bagi orang kaya dan industri bahan bakar fosil dan farmasi, sambil memotong dana perawatan kesehatan dan pendidikan.
“Sekarang saatnya bagi pihak mereka untuk bergerak dari posisi ekstrim karena banyak dari apa yang telah mereka usulkan, sejujurnya, tidak dapat diterima,” kata Biden.
Kebuntuan atas plafon utang AS berpotensi menambah tekanan pada ekonomi AS, yang sudah rentan terhadap resesi, setelah serangkaian kenaikan suku bunga The Federal Reserve, menurut Bloomberg Economics.
Partai Republik telah menurunkan tuntutan mereka untuk pembatasan pengeluaran dari 10 tahun menjadi enam tahun, menurut dua orang yang mengetahui pembicaraan tersebut, tetapi Gedung Putih masih menginginkan hanya selama dua tahun.
(bbn)
