DBS Treasures Personalisasi Manajemen Kekayaan dimotori AI
23 May 2023 12:24
Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang konsisten selama beberapa tahun terakhir mendorong ekspansi affluent market atau kelompok masyarakat yang masuk ekonomi kelas atas.
Wealth Report 2022 dari Knight Frank menyatakan populasi dari individu yang memiliki kekayaan di atas US$1 juta atau high net worth individual (HNWI) di Indonesia meningkat signifikan sejak 2016 hingga 2021. Pada 2016, HNWI di Indonesia mencapai 54.719 orang dan melesat 63% menjadi 82.012 orang pada 2021. Laporan tersebut memprediksi HNWI di Indonesia akan mencapai 134.015 orang pada 2026 mendatang.
Kenaikan populasi juga terjadi pada individu dengan kekayaan di atas US$30 juta atau ultra high net worth individual (UHNWI). Kelompok ini meningkat 69% dari 2016 sampai 2021 menjadi 1.403 orang. Pada 2026 UHNWI diprediksi akan mencapai 1.810 orang.
Pertumbuhan affluent market juga terlihat dari aktivitas investasi di pasar modal. Kelompok usia lebih tua dengan kekayaan yang lebih besar mendominasi dari nilai aset investasi, dibandingkan investor muda yang mendominasi dari jumlah individu. Pada akhir 2022, investor berusia di atas 40 tahun mendominasi 87% dari total aset investasi di pasar modal meskipun populasinya hanya 18,8%. Bandingkan dengan investor di bawah 30 tahun yang mendominasi 58,7% dari sisi jumlah, namun asetnya hanya memiliki porsi 5,4%.
Bagi segmen affluent market, investasi telah menjadi kebutuhan dalam mengembangkan kekayaan. Namun, tentu tidak mudah untuk mengatur portofolio investasi di tengah perkembangan cepat produk investasi serta informasi ekonomi dan pasar modal yang cenderung overload. Kekeliruan dalam keputusan investasi bisa mengakibatkan kerugian dan kekayaan menjadi berkurang.
Permasalahan ini yang ditangkap oleh Bank DBS Indonesia melalui perbankan prioritas DBS Treasures, yang menghadirkan kemudahan berinvestasi, kecepatan insight dan meraih peluang, dan solusi manajemen kekayaan dipersonalisasi sesuai kebutuhan nasabah.
Djoko Soelistyo, Head of Investment & Insurance Product, PT Bank DBS Indonesia, mengatakan, “DBS Treasures terus melakukan inovasi mempertajam personalisasi manajemen kekayaan bagi para nasabah berupa Smart Insight yang diperkuat oleh Artificial Intelligence/Machine Learning (AI/ML). Jadi kami menganalisis data pasar dan profil tiap nasabah dengan AI/ML, lalu mengomunikasikan sejumlah informasi dan riset terkini yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan portofolio nasabah. Insight juga sudah dilengkapi dengan solusi yang sudah terkurasi terkait investasi.”
Djoko menambahkan inovasi tersebut merupakan komitmen DBS Treasures agar nasabah dapat mengambil peluang investasi secara cepat. Hal ini didukung oleh dua faktor, yakni insight dan solusi dalam sekali baca serta didukung kemudahan bertransaksi dengan cepat melalui Aplikasi digibank by DBS.
Insight yang diberikan tepat waktu, contohnya prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi menarik arus masuk dana investor asing, sehingga mendorong pasar modal dan membuka ragam pilihan investasi untuk mendapatkan potensi keuntungan baik dari capital gain, dividen, maupun pendapatan tetap..
Insight tersebut langsung dilengkapi solusi investasi mencakup ragam Obligasi Pemerintah, Reksa Dana, FX di pasar yang terus tumbuh di onshore dan offshore, sektor-sektor industri yang tangguh, dalam berbagai mata uang, dan bermitra dengan Manajer Investasi terkemuka yang berkinerja unggul.
Para Relationship Manager juga akan proaktif memberikan saran investasi kepada para nasabah, dilengkapi dengan inovasi Portfolio Advisory Enablement Tools (PAET). Inovasi ini merupakan real-time online dashboard untuk menganalisis portofolio Nasabah dengan cepat dan menghadirkan advisory yang terkurasi untuk menyeimbangkan dan memperkuat posisi investasi. Advisory tersebut didukung data dari Infovesta, pihak pemberi rating independen yang telah dipercaya banyak perusahaan besar.
Setelah mengetahui langkah selanjutnya yang perlu diambil, nasabah DBS Treasures akan dapat mudah berinvestasi dan bertransaksi melalui Aplikasi digibank by DBS. Nasabah bisa dengan cepat menangkap momentum 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu melalui genggaman tangan.
Semua transaksi finansial bisa dilakukan secara end-to-end dalam satu aplikasi ini, mulai dari registrasi Single Investor Identification (SID), jual, beli, hingga switching Reksa Dana. Aplikasi ini juga bisa untuk melakukan jual beli Obligasi baik di pasar perdana dan sekunder serta jual beli lebih dari 10 mata uang asing.
“Aplikasi ini juga menawarkan produk investasi komprehensif dari pasar yang terus berkembang, sektor yang tangguh di tengah dinamika saat ini, dan dapat disesuaikan dengan profil risiko setiap Nasabah,” ujar Djoko Soelistyo.