William Turton - Bloomberg News

Bloomberg,  Hacker Rusia penyebar ransomware, Mikhail Matveev menjadi perbincangan. Dia diketahui adalah salah satu anggota grup ransomware LockBit, Babuk, dan Hive, yang kerap meminta tebusan kepada korban senilai US$400 juta atau senilai Rp5,92 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.800/US$). Kemudian Matveev mendapatkan nilai tebusan US$200 juta atau Rp2,9 triliun.

Hal ini berdasarkan keterangan departemen kehakiman AS. Ramsomware LockBit kerap publik Indonesia dengar karena diduga merekalah otak di balik errornya mobile banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau Bank BSI, juga melumpuhkan jaringan layanan kepada nasabah lebih dari seminggu.

Mikhail Matveev telah didakwa oleh otoritas hukum Amerika Serikat (AS). Mikhail Matveev diduga berperan dalam beberapa penyadapan akses grup ransomware dengan tujuan sekolah, rumah sakit, bahkan kantor kepolisian.

Grup ransomware lazimnya melakukan peretasan pada jaringan komputer sasaran. Grup ini kemudian menyebarkan software tertentu yang dapat mengenkripsi jaringan. Software ini berbahaya atau masuk kategori malware, hingga pengguna asli tak lagi dapat mengakses sistem, jaringan, atau file.