Bloomberg Technoz, Jakarta - Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) anjlok 170 ke level Rp2.290 sesaat setelah perdagangan bursa saham dibuka. Penurunan ini setara 6,91%, sehingga ADRO terkena auto reject bawah (ARB).
Anjloknya saham ADRO terjadi setelah sebanyak 10,19 miliar saham ditransaksikan dengan nilai Rp23,35 miliar. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 4.124 kali.
ARB saham ADRO bertepatan dengan jadwal ex dividen yang jatuh pada hari ini. Ini adalah tanggal ketika investor yang memegang saham sudah tidak berhak lagi menerima dividen.
Sementara, tanggal cum dividen berakhir kemarin, Senin (22/5/2023). Cum dividen adalah periode dimana investor yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham memperoleh hak atas dividen yang diberikan.
Seperti diketahui, ADRO akan membagikan dividen tunai tahun buku 2022 senilai US$1 miliar atau setara ekitar 41% dari laba bersih 2022, US$2,49 miliar. Sebesar US$500 juta sudah dibayarkan pada 13 Januari 2023 sebagai dividen interim.
Sedang sisa US$500 juta akan dibayar sebagai dividen tunai final. Nilai ini, jika dirupiahkan menggunakan asumsi Rp14.700/dolar Amerika Serikat (AS), maka nilainya setara Rp7,35 triliun.
Berikut jadwal pembayaran dividen ADRO.
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 22 Mei 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 23 Mei 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 24 Mei 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 25 Mei 2023
- Recording date: 24 Mei 2023
- Pembayaran dividen: 6 Juni 2023
(dhf)