Logo Bloomberg Technoz

RI Kurangi Penerbitan SBN, Lelang Hari Ini Serap di bawah Target

Ruisa Khoiriyah
23 May 2023 09:30

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat konfrensi pers mengenai gaji ke 13 dan THR. (Tangkaan layar Youtube Kemeneku RI)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat konfrensi pers mengenai gaji ke 13 dan THR. (Tangkaan layar Youtube Kemeneku RI)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lelang sukuk terbitan pemerintah, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang digelar hari ini kemungkinan akan kembali menyerap penawaran masuk di bawah target indikatif. Surplus Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) yang masih berlangsung di tengah perlambatan penerimaan pajak, membuat kebutuhan pemerintah untuk menambah utang melalui penerbitan surat utang menjadi berkurang.

Hari ini pemerintah akan menggelar lelang SBSN atawa sukuk dengan target indikatif Rp9 triliun. Seri yang akan dilelang adalah, Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS). Total ada 6 seri sukuk yang akan dilelang hari ini mulai pukul 9 pagi hingga 11 siang, Selasa (23/5/2023).

Analis memperkirakan gelar lelang hari ini akan mencatat animo tinggi dari pasar. Berkaca pada lelang sukuk dan SUN sebelumnya yang mencetak penawaran masuk hingga Rp40 triliun dan Rp65 triliun, kemungkinan lelang sukuk hari ini juga akan mencatat incoming bids di atas Rp40 triliun. 

“Animo investor dalam lelang hari ini akan tetap tinggi bahkan lebih tinggi dibandingkan di pasar sekunder karena kondisi di pasar global yang masih belum kondusif. Kemungkinan incoming bids bisa Rp40 triliun atau lebih,” kata Lionel Prayadi, Macro Strategist Samuel Sekuritas dalam catatan Selasa (23/5/2023).

Akan tetapi besar kemungkinan nilai yang diserap akan di bawah target indikatif Rp9 triliun sejalan dengan upaya pemerintah mengurangi suplai SBN di pasar dan surplus APBN yang masih berlangsung.

RI kurangi penerbitan obligasi