Hideyuki Sano - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk meninjau ulang standar keselamatan mobil di negara tersebut seiring upaya menjalin kesepakatan dagang dengan Presiden AS Donald Trump. Hal ini dilaporkan oleh harian bisnis Jepang Nikkei pada Minggu (20/4/2025).

Laporan tersebut muncul setelah kepala negosiator Jepang, Ryosei Akazawa, memulai pembahasan tarif dengan pihak Amerika Serikat di Washington pekan lalu. Saat ini, persiapan untuk putaran kedua negosiasi tengah berlangsung.

Produsen mobil Amerika Serikat sejak lama mengeluhkan hambatan non-tarif yang dinilai menghalangi akses mereka ke pasar Jepang, termasuk standar keselamatan yang sangat ketat. Dalam laporan yang dirilis bulan lalu, Kantor Perwakilan Dagang AS menyebut penolakan Jepang terhadap sertifikasi standar keselamatan dari AS, meskipun disebut menawarkan tingkat perlindungan yang setara. Selain itu, laporan itu juga menyoroti prosedur uji coba yang unik di Jepang serta hambatan dalam membangun jaringan distribusi dan layanan purna jual.

Menurut laporan Nikkei, pemerintahan Perdana Menteri Shigeru Ishiba menilai terdapat ruang untuk melonggarkan sejumlah kriteria keselamatan nasional, termasuk regulasi terkait pengujian keselamatan dalam kecelakaan (crash safety).