Henry Meyer - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan gencatan senjata selama 30 jam di Ukraina, yang mencakup hari Minggu Paskah. Namun, Ukraina menganggap langkah ini sebagai aksi teatrikal dan tetap mendesak agar pertempuran dihentikan selama sebulan.

Gencatan senjata Rusia dimulai pada pukul 18:00 waktu Moskow pada Sabtu (19/04/2025) dan dijadwalkan berakhir pada tengah malam Minggu, seperti yang disampaikan Putin dalam pertemuan yang disiarkan televisi bersama Kepala Staf Umum Militer Rusia, Valery Gerasimov.

"Saya memerintahkan semua operasi tempur dihentikan selama periode tersebut. Kami berasumsi bahwa pihak Ukraina akan mengikuti contoh kami," kata Putin. "Pada saat yang sama, pasukan kami harus siap untuk menanggapi setiap pelanggaran gencatan senjata dan provokasi dari pihak lawan."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meremehkan pengumuman tersebut. "Seperti halnya upaya Putin yang lainnya untuk bermain dengan kehidupan manusia — pada saat ini, peringatan serangan udara tersebar di seluruh Ukraina," katanya di X. "Jika gencatan senjata total benar-benar diberlakukan, Ukraina mengusulkan agar itu diperpanjang hingga lebih dari hari Paskah, 20 April. Inilah yang akan mengungkapkan niat sejati Rusia — karena 30 jam cukup untuk membuat berita, tetapi tidak untuk membangun kepercayaan yang sesungguhnya. Tiga puluh hari bisa memberi peluang bagi perdamaian," tulisnya.