Logo Bloomberg Technoz

AS Gempur Pelabuhan Minyak Houthi di Laut Merah, Puluhan Tewas

News
19 April 2025 09:00

Houthi kibarkan bendera Hizbullah saat protes atas serangan Israel ke Lebanon pada 27 September di Sana'a, Yaman. (Mohammed Hamoud/Getty Images)
Houthi kibarkan bendera Hizbullah saat protes atas serangan Israel ke Lebanon pada 27 September di Sana'a, Yaman. (Mohammed Hamoud/Getty Images)

Mohammed Hatem dan Sam Dagher - Bloomberg News

Bloomberg, AS menyerang pelabuhan minyak utama di Yaman yang dikuasai oleh Houthi pada malam hari dan menewaskan puluhan orang, menurut kelompok yang didukung Iran, sehingga memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah.

Serangan terhadap terminal impor bahan bakar Ras Issa tampaknya menjadi salah satu yang terbesar dan paling mematikan sejak Presiden AS Donald Trump memerintahkan kampanye serangan udara terhadap Houthi pada pertengahan Maret. 


Serangan-serangan tersebut sejauh ini gagal menghentikan serangan maritim Houthi di Laut Merah dan serangan rudal ke Israel, yang mendorong militer AS mempertimbangkan dukungan terhadap ofensif darat oleh faksi-faksi Yaman terhadap kelompok tersebut.

Ras Issa, yang terletak sekitar 60 kilometer di utara kota Hodeida di tepi Laut Merah, diserang lebih dari belasan kali oleh jet tempur AS. Sedikitnya 74 orang — sebagian besar pekerja pelabuhan — tewas dan 171 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan yang dikendalikan Houthi di wilayah tersebut. Ras Issa, yang merupakan jalur utama masuknya bahan bakar ke wilayah yang dikuasai Houthi, mengalami kerusakan besar, kata kelompok itu.

US Strikes in Yemen Spur Push to End Attacks in the Red Sea. (Sumber: Bloomberg)