Logo Bloomberg Technoz

Jika dilihat secara lebih rinci, pembiayaan utang masih didominasi oleh penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang nilainya telah mencapai Rp 240 triliun, sekitar 33,7% dari alokasi APBN 2023, nilai ini tumbuh 68,8% dari April 2022.

Meskipun realisasi penerbitan SBN tumbuh pesat, Sri Mulyani memastikan, pengelolaan dan waktu penerbitan utang melalui SBN sudah sesuai strategi pembiayaan pemerintah.

"Kita mengatisipasi dalam hal ini dengan penerimaan yang cukup besar maka dari sisi penerbitan SBN, maka bisa dilakukan penurunan penerbitan sesuai dengan kondisi keuangan kita yang cukup baik pada kuartal pertama ini," tutur Sri Mulyani.

Sementara itu, realisasi pembiayaan dari pinjaman sebesar Rp 3,9 triliun, lebih rendah 72,7% dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 14,2 triliun

(evs)

No more pages