PT PLN (Persero) menegaskan tidak akan menyetop operasional seluruh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara, kendati Indonesia tengah dituntut berbagai negara untuk menekan penggunaan energi fosil.
Executive Vice President of Energy Transition and Sustainability PLN, Kamia Handayani, mengatakan Indonesia kaya akan sumber energi fosil yang masih bisa dimanfaatkan sebagai pembaangkit listrik. Adapun, penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) lebih ditujukan untuk diversifikasi sumber energi, alih-alih menyetop secara permanen penggunaan energi kotor.
“Jadi kalau bicara diversifikasi energi, kita kaya akan batu bara, punya cadangan gas, kita punya minyak, dan kandungan geothermal terbesar kedua di dunia. Kita punya semua, kenapa tidak dimanfaatkan?” kata dia.
Dalam melakukan diversifikasi tersebut, lanjutnya, terdapat tiga aspek yang diperhatikan oleh PLN yaitu keterjangkauan (affordability), ketersediaan (reliability), dan lingkungan (environmental). Dengan demikian, dia menilai pensiun PLTU batu bara harus disertai dengan pengembangan teknologi co-firing dan penggunaan generator yang lebih rendah karbon.
(krz/frg)