Logo Bloomberg Technoz

Pertamina Lirik Peluang Ekspor 30 Juta Ton Green Amonia ke Jepang

Krizia Putri Kinanti
22 May 2023 18:53

PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
PLTP Kamojang yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy di Garut, Rabu (17/5/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pertamina berencana memacu ekspor amonia dari bahan baku rendah karbon atau green amonia ke Jepang, guna memenuhi kebutuhan amonia Negeri Sakura yang diproyeksi mencapai 30 juta ton per tahun sampai dengan 2030.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Power Indonesia Fadli Rahman mengatakan rencana ekspor amonia tersebut saat ini masih dalam tahap proses studi kelayakan atau feasibility study (FS). Dia memperkirakan riset tersebut akan rampung dalam waktu satu tahun.

“Pasar ekspor di Jepang cukup besar [karena] kebutuhan untuk green amonia mereka sangat tinggi sepanjang 2028—2030. Nah, kenapa kita enggak memanfaatkan potensi tersebut untuk kerja sama dengan Jepang. Itu yang kami dorong juga,” ujarnya di sela acara Green Economi Forum, Senin (22/5/2023).

Fadli menyebut kebutuhan investasi untuk mengembangkan green amonia mencapai sekitar US$80 juta–US$10 juta. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengekspor komoditas tersebut lantaran sumber bahan bakunya melimpah di dalam negeri.

Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli Rahman. (Bloomberg Technoz/ Krizia Putri Kinanti)


“Memang potensi EBT [energi baru terbarukan] kita sangat banyak. Sumber daya kia banyak, potensinya mulai dari hidrogen, panas bumi, dan sebagainya. Satu sisi kita juga harus balance supaya jangan sampai transisi energi di dalam negeri enggak reliable dan affordable. Itu yang harus kita seimbangkan,” ujarnya.