Investor lain yang mengakumulasi beli saham BBRI adalah
- FMR LLC menambah 37,7 juta dan total mengoleksi 2,16 miliar saham BBRI
- Norges Bank menambah 232,2 juta dan total mengoleksi 973,84 juta saham BBRI
- FIL Ltd menambah 2,48 juta dan total mengoleksi 699,26 juta saham BBRI
- Government Pension Investment Fund Japan menambah 62,5 juta dan total mengoleksi 477,27 juta saham BBRI
- Svenka Handelsbanken AB menambah 903 ribu dan total mengoleksi 375,56 juta saham BBRI
- Brown Advisory Inc menambah 15,65 juta dan total mengoleksi 374,92 juta saham BBRI
- Principal FInancial Group Inc menambah 87,43 juta dan total mengoleksi 360,83 juta saham BBRI
- Nordea Bank Abp menambah 3,4 juta dan total mengoleksi 317,75 juta saham BBRI
Baca Juga: Alasan Fundamental Saham BBRI Reli 2 Hari
Direktur Utama Bank BRI Sunarso menyampaikan rekor harga saham pada Jumat lalu menjadi cermin apresiasi investor terhadap komitmen BRI untuk terus tumbuh. All time high saham BBRI adalah yang tertinggi sejak perseroan mencatatkan sahamnya di pasar saham Indonesia pada 2003 silam.
Tantangan selanjutnya perseroan, bagi Sunarso adalah me-leverage modal atau kapital yang dimiliki, khususnya pada segmen andalan perseroan. UMKM. Saat ini, CAR BRI tergolong tinggi mencapai 24,9% namun di waktu yang sama, BRI dapat men-deliver return on equity (ROE) 21,18% pada akhir kuartal I-2023.
"Saya kira tidak ada bank di dunia dalam waktu yang sama punya CAR yang 25% namun juga mampu menghasilkan return on equity 21%. Dan kami juga memiliki komitmen untuk terus tumbuh secara sustainable, saya kira itu kuncinya," pungkasnya.
(wep)