Hermès akan menaikkan harga di AS mulai 1 Mei, kata Chief Financial Officer Eric du Halgouet dalam panggilan dengan wartawan. “Kami akan sepenuhnya mengompensasi dampak dari tarif baru ini” untuk semua kategori produk, ujarnya, seraya menambahkan bahwa keputusan akhir soal harga masih difinalisasi.
Performa di China terdampak oleh berkurangnya kunjungan ke toko-toko akibat pelemahan pasar properti, serta basis perbandingan yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya, ujarnya.
Hermès tetap mampu mengungguli para pesaingnya, sebagian karena mereka melayani klien terkaya di dunia, yang kebiasaannya dalam belanja cenderung tak terlalu terpengaruh oleh perlambatan ekonomi. Hermès juga memiliki kekuatan harga yang kuat dan daftar tunggu untuk tas-tas premiumnya, berkat model produksi berbasis kelangkaan yang dikelola untuk meningkatkan eksklusivitas. Penjualan perusahaan ini pada kuartal pertama tumbuh di semua wilayah, dengan kawasan Amerika mencatat lonjakan 11%.
Awal pekan ini, LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE mencatat penjualan kuartalan yang lebih rendah dari perkiraan di unit utama mereka, yakni fashion dan barang kulit. Pemilik merek Christian Dior itu terkena dampak signifikan dari lemahnya permintaan di kawasan yang mencakup China, dengan pendapatan di sana turun 11%.
Kemampuan Hermès untuk menghadapi pelemahan permintaan barang mewah lebih baik dibanding pesaingnya membantu saham perusahaan tersebut. Penjualan LVMH yang mengecewakan minggu ini menekan harga sahamnya, membuka jalan bagi Hermès untuk merebut posisi sebagai perusahaan barang mewah paling bernilai di dunia.
Model bisnis Hermès yang membatasi pasokan memastikan permintaan terhadap tas-tas seperti Birkin — yang dinamai berdasarkan penyanyi dan aktris asal Inggris mendiang Jane Birkin — dan Kelly — yang terinspirasi dari Putri Grace Kelly — melebihi jumlah yang tersedia. Tas-tas ini dapat dijual seharga sekitar €10.000 (Rp191 juta) di Paris dan bisa bernilai jauh lebih tinggi di pasar penjualan kembali.
Pada Februari lalu, valuasi Hermès sempat melampaui angka simbolis €300 miliar (Rp5,754 triliun), namun kekhawatiran akan perang dagang global yang semakin memanas sejak itu telah membebani sektor barang mewah secara keseluruhan.
(bbn)
































