Emas & SBN Laris, Respons Masyarakat Hadapi Ketidakpastian
Redaksi
17 April 2025 09:10

Bloomberg Technoz, Jakarta - Arah perekonomian ke depan dinilai masih belum pasti seperti tecermin dari kejatuhan tingkat keyakinan konsumen pada Maret ke level terendah dalam enam bulan.
Pada saat yang sama, pelemahan rupiah yang sudah menjebol level terlemah sepanjang masa beberapa waktu lalu, nyaris di Rp17.000/US$, membuat masyarakat khawatir kondisi akan memburuk ke depan.
Menurut ekonom, latar belakang situasi yang masih muram itu memicu perburuan masyarakat akan aset-aset yang dinilai lebih 'aman' sekaligus memberikan potensi cuan, seperti emas dan surat berharga negara.
"Ketidakpastian ekonomi seperti tecermin pada penurunan indeks kepercayaan konsumen mendorong masyarakat mencari safe haven seperti emas dan SBN. Selain itu, momentum setelah Lebaran membuat masyarakat masih memiliki dana lebih misalnya sisa THR," kata Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk David Sumual kepada Bloomberg Technoz.
Penutupan masa penawaran SBN ritel seri sukuk tabungan ST014 kemarin, misalnya, mencatat nilai pemesanan hingga Rp23,35 triliun, melampaui target yang semula dipasang di kisaran Rp15 triliun oleh Pemerintah RI selaku penerbit surat utang.






























