Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai perdagangan (total ekspor-impor) RI-Iran sepanjang kuartal I-2023 mencapai US$54,1 juta. Sepanjang tahun lalu, akumulasi perniagaan bilateral keduanya menembus US$257,2 juta, naik 23,17% dari realisasi 2021.
Nilai ekspor Indonesia ke Iran pada tahun lalu tercatat US$242,6 juta, sedangkan impornya US$14,6 juta. Dengan demikian, RI mencetak surplus perdagangan dengan Negeri Persia senilai US$227,9 juta.
Melalui kerja sama tersebut, RI berminat untuk memacu ekspor berbagai komoditas seperti karet, kertas, produk tekstil, kayu, alas kaki, kapas, mesin, alat listrik, kendaraan motor, hingga aluminium.
Komoditas lainnya a.l. minyak kelapa sawit dan produk turunannya, ekstrak dari minyak nabati, tembakau, kopi, serta teh.
Di sisi lain, Indonesia juga memberikan kesempatan lebih besar bagi Iran untuk mengekspor ke Tanah Air dengan tarif lebih rendah. Adapun, produk Iran yang akan dipacu ke Indonesia a.l. bahan bakar mineral, minyak nabati dan turunanya, bahan kimia, buah-buahan, gandum, anggur, dan kurma.
“Penandatanganan PTA dengan Iran ini bisa dibilang cepat, hanya dalam tempo 3 tahun sudah bisa tanda tangan sehingga menjadi awal untuk mendorong hubungan dengan Iran. Kami harapkan ada hasil yang positif dengan adanya kerja sama ini ,” tutur Djatmiko.
Sekadar catatan, Presiden Iran Seyyed Ebrahim Raisi dan Ibu Negara Iran Jamileh Alamolhoda akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada pekan ini. Rencananya, Presiden Raisi akan diterima oleh Jokowi pada Selasa (23/5/2023) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Diketahui, pejabat yang akan mendamping Presiden Iran antara lain Wakil Presiden Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Menteri Luar Negeri, Menteri Informasi dan Teknologi Komunikasi, Menteri Perminyakan serta sejumlah Wakil Menteri dan Pimpinan lembaga pemerintah.
Kunjungan terakhir Presiden Iran ke Indonesia dilakukan pada pada 23—24 April 2015. Pada saat itu, Presiden Hassan Rouhani sekalian menghadiri Peringatan 50 Tahun Konferensi Asia-Afrika. Sementara itu Presiden Joko Widodo berkunjung ke Iran pada 14 Desember 2016.
Presiden Raisi dijadwalkan akan meletakkan karangan bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, di Jakarta sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor pada hari Selasa, 23 Mei 2023.
Selanjutnya, Presiden Raisi juga diagendakan pertemuan dengan Ketua DPR RI dan Ketua MPR RI serta berkunjung ke Masjid Istiqlal, dilansir dari keterangan resmi Kemlu RI, Senin (22/5/2023).
(yun/wdh)