Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia bakal memacu ekspor produk pertekstilan dan elektronik ke Iran setelah menandatangani kerja sama perdagangan preferensial dengan Negeri Persia dalam waktu dekat. 

Penandatanganan preferential trade agreement (PTA) antara RI dan Iran diagendakan akan dilakukan Presiden Joko Widodo dan Presiden Iran Ebrahim Raisi, di sela kunjungannya ke Tanah Air pada 2—24 Mei 2023.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris mengatakan PTA dengan Iran ditargetkan menjadi solusi bagi Indonesia untuk menembus pangsa ekspor di pasar nontradisional seperti kawasan Timur Tengah.

Sebelumnya, Indonnesia telah memiliki pakta kerja sama ekonomi komprehensif dengan Uni Emirat Arab. Kesepakatan Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-UAE CEPA) itu sudah berlaku sejak 1 Juli 2022. 

“Perjanjian [PTA dengan Iran] ini memang tidak sekomerehensif seperti perjanjian I-A CEPA atau Indonesia-Australia, tetapi  ini akan tetap menjadi hal yg signfikan,” ujar Djatmiko dalam acara  konferensi pers, Senin (22/05/2023).