Bloomberg Technoz, Jakarta - Hamas dilaporkan menolak proposal gencatan senjata yang ditawarkan Israel. Penolakan ini membuat negosiasi antara kedua belah pihak tersebut mengalami kebuntuan.

Melansir New Arab, Rabu (16/4/2025), pemimpin Hamas mengatakan usulan Israel "ditolak sepenuhnya oleh konsensus seluruh faksi" lantaran salah satu syarat yang diajukan dalam usulan tersebut mengharuskan kelompok Palestina itu melucuti senjata mereka.

Alasan lain Hamas menolak usulan tersebut ialah karena tidak adanya jaminan yang jelas tentang berakhirnya perang secara permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Kepada media berbahasa Arab milik New Arab, Al-Araby Al-Jadeed, narasumber Palestina yang mengetahui rincian usulan tersebut mengungkapkan proposal Israel mencakup gencatan senjata selama 45 hari di mana Hamas akan membebaskan lima sandera Israel yang masih hidup pada hari kedua. Sebagai gantinya, 66 tahanan dan 611 warga Palestina yang ditahan akan dibebaskan Israel.

Narasumber tersebut menambahkan usulan tersebut menetapkan bantuan akan dilanjutkan pada hari kedua, yang juga tentara Israel akan dikerahkan kembali ke posisi-posisi di Rafah dan Gaza.