Gibran, Awalnya Ingin Jadi Raja Lele Kini Poles Kinerja eFishery
Redaksi
16 April 2025 09:45

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gibran Huzaifah, sosok di balik berdirinya eFishery yang sempat dielu-elukan sebagai pionir agritek di Indonesia, kini berada di bawah sorotan publik. Ambisinya untuk menjadi "Raja Lele Indonesia" berubah menjadi krisis reputasi setelah ia mengakui telah memanipulasi laporan keuangan perusahaannya selama bertahun-tahun.
Dalam laporan ekslusif Bloomberg News, kisah Gibran bermula dari dirinya yang dibesarkan di kawasan dekat daerah kumuh di Jakarta Timur. Ia merupakan anak dari seorang pekerja bangunan dan ibu rumah tangga.
Saat berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Biologi, ia harus menghadapi berbagai keterbatasan. Hidupnya penuh perjuangan; ia sempat tidur berpindah-pindah antara masjid dan sekolah, sambil menjadi guru les, bekerja di toko swalayan, dan mengambil berbagai pekerjaan serabutan demi bertahan hidup.
Kehidupan Gibran berubah ketika ia mengikuti kursus budidaya ikan. Terinspirasi, ia menyewa kolam sendiri dan mulai terjun ke dunia akuakultur. Namun kenyataan tidak semanis harapan. Bisnis perikanan terbukti berat, berisiko tinggi, dan penuh tantangan. Ia belajar bahwa memberi makan ikan secara manual adalah pekerjaan yang melelahkan dan sangat krusial bagi keberhasilan panen.
Gibran kemudian mengembangkan alat pemberi pakan otomatis (fish feeder). Ia merancang dan merakit prototipenya sendiri — berupa ember susu yang dimodifikasi menjadi alat distribusi pelet yang diaktifkan melalui pesan teks. Ia berkeliling dari satu peternakan ke peternakan lain dengan sepeda motor, membawa alatnya yang masih kasar untuk diperkenalkan kepada petani.