Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah sesuai perkiraan tertekan sentimen domestik keyakinan konsumen yang merosot ke level terendah sejak Oktober, di tengah arus jual pemodal asing yang masih berlanjut di pasar keuangan di Tanah Air.

Rupiah melemah ketika mayoritas mata uang Asia bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini. Di pasar spot, rupiah dibuka lesu dengan pelemahan tipis 0,05% di level Rp16.823/US$.

Sementara mayoritas valuta Asia menguat dipimpin oleh baht 0,75%, peso 0,34%, yen 0,33%, lalu dolar Singapura 0,24%, won Korsel 0,14%, yuan offshore 0,08%, juga dolar Taiwan dan Hong Kong yang bergerak sedikit.

Adapun rupiah melemah bersama ringgit yang juga tertekan 0,1%, serta yuan Tiongkok yang sedikit turun 0,07%. Indeks dolar AS pagi ini melemah di 99,8, setelah tadi malam di bursa New York ditutup menguat lagi di atas 100.

Secara teknikal, rupiah berpotensi menuju level pelemahan di Rp16.850/US$ yang menjadi support pertama dengan target pelemahan kedua akan tertahan di Rp16.900/US$.