Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Sebut RI Kaji Insentif Buat Calon Investor Mobil Hidrogen

Mis Fransiska Dewi
16 April 2025 08:40

Mobil bertenaga hidrogen di stasiun pengisian bahan bakar hidrogen Saudi Aramco di Dhahran, Arab Saudi, Minggu (27/6/2021). (Maya Siddiqui/Bloomberg)
Mobil bertenaga hidrogen di stasiun pengisian bahan bakar hidrogen Saudi Aramco di Dhahran, Arab Saudi, Minggu (27/6/2021). (Maya Siddiqui/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah berpotensi memberikan insentif kepada pabrikan yang memproduksi mobil hidrogen di Indonesia.

Dalam kaitan itu, Bahlil menyebut masih akan membicarakan lebih lanjut bila sudah ada perusahaan yang ingin membangun pabrik mobil berbasis hidrogen di Indonesia.

Menurutnya, pemerintah berupaya menarik investor dengan meluncurkan peta jalan hidrogen dan amonia.  

"Kalau ditanya, bagaimana regulasinya? Memang selama ini kita bikin regulasi itu baru mobil listrik, belum hidrogen. Kalau sudah banyak, sudah bagus, dan kita lihat potensi market-nya sudah ada, maka pemerintah harus melakukan penyesuaian," kata Bahlil di sela kegiatan Opening Ceremony Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025, dikutip Rabu (16/4/2025).

Pembangkit hidrogen hijau PLN./dok. PLN

Bahlil mengatakan perhitungan pemberian insentif nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan pabrikan kendaraan hidrogen dan kemampuan pemerintah.