"Saya senang perubahan ini terjadi, namun hal ini memberikan kesan yang salah tentang negara kita," kata Lina Al-Hathloul, kepala pemantauan dan advokasi kelompok hak asasi manusia ALQST yang berbasis di Brussel.
Menurutnya, begitu budaya, olahraga, dan seni digunakan sebagai strategi untuk memperbaiki reputasi Putra Mahkota dan merayu investor dan pengunjung dari negara Barat menghasilkan keuntungan, maka pelanggaran yang ada tak berarti lagi.
Saudara perempuan Lina Al-Hathloul, Loujain Al-Hathloul, seorang aktivis hak-hak perempuan di Arab Saudi, ditangkap pada 2018 sebelum kemudian dipenjara dengan tuduhan menghasut perubahan rezim dan melayani agenda asing. Ia kemudian dibebaskan pada 2021.
Metamorfosis Al-Ula hanyalah salah satu proyek yang dimasukkan ke dalam rencana visi Putra Mahkota Arab Saudi yang ambisius untuk merombak perekonomiannya. Anggota suku Howeitat telah ditangkap karena menolak penggusuran paksa terkait dengan proyek megacity raksasa Neom dan mempertaruhkan hukuman mati, ujar Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia dalam pernyataan yang dirilis pada 3 Mei 2023.
Perwakilan Neom menolak untuk berkomentar. Sementara Pusat komunikasi pemerintahan Saudi tak menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Awal bulan ini, Fahd Hamidaddin, CEO Saudi Tourism Authority, memimpin kontingen besar yang ikut serta dalam pameran tahunan Arabian Travel Market di Dubai. Ia mengatakan Arab Saudi beru berpartisipasi untuk ketiga kalinya dalam pameran dagang yang diluncurkan 30 tahun lalu.
Berbicara kepada wartawan di sebuah hotel mewah selama acara, Hamidaddin duduk di depan layar besar yang menampilkan gambar Messi yang sedang tersenyum sebagai duta pariwisata Saudi. Ia diperlihatkan bersama keluarganya bermain di taman hiburan saat berkunjung ke negara tersebut.
"Bagi mereka yang skeptis, jika Anda ingin berbicara soal Saudi, saya meminta Anda untuk melihat langsung sebelum bicara," ujar Hamidaddin di acara tersebut.
(bbn)