Hyundai juga meningkatkan angka dividen tunainya, sebuah langkah yang tidak biasa bagi produsen mobil dalam situasi seperti saat ini. Perusahaan tersebut menaikkan dividen tunai menjadi 3,8 persen untuk pemegang saham biasa dan 7,6 persen untuk pemegang saham preferen.
Apa yang terjadi pada Hyundai sebenarnya tidak begitu mengejutkan. Sebab, sejumlah pabrikan otomotif yang sudah memasarkan kendaraan listriknya juga berupaya menggenjot produksinya pada 2023.
Tesla sebagai pabrikan pelopor mobil listrik di dunia sedang berusaha meningkatkan produksi "secepat mungkin" setelah membukukan laba yang lebih baik dari perkiraan. Sementara itu, Toyota pada awal bulan ini memperkirakan produksi kendaraan akan melebihi tingkat sebelum pandemi, dengan perkiraan produksi sebanyak 10,6 juta kendaraan tahun ini. VW memperkirakan pesanan yang ada akan meningkatkan penjualan tahun ini.
(rez/roy)