Logo Bloomberg Technoz

Bayan Resources Terpuruk: Laba Anjlok, Saham dan Bisnis Tertekan

Tim Riset Bloomberg Technoz
16 April 2025 06:43

Aktifitas tambang Bayan Group. Dok. Bayan Resources
Aktifitas tambang Bayan Group. Dok. Bayan Resources

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja keuangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sepanjang 2024 merosot tajam.

Emiten tambang batu bara milik taipan Low Tuck Kwong ini membukukan laba bersih US$922,64 juta (sekitar Rp15,2 triliun) pada 2024, anjlok 25,5% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai US$1,23 miliar. 

Penurunan laba signifikan ini sejalan dengan kontraksi pendapatan. Pendapatan BYAN turun sekitar 3,8% year-on-year (yoy) dari US$3,58 miliar pada 2023 menjadi US$3,44 miliar tahun lalu  Pelemahan ini mencerminkan tantangan berat yang dihadapi industri batu bara, terutama akibat harga jual komoditas yang melemah.

Ironisnya, secara volume operasional BYAN justru mencatat kenaikan produksi. Produksi batu bara BYAN mencapai 56,9 juta ton pada 2024, tumbuh 14,5% dari 49,7 juta ton di 2023.

Volume penjualan pun melonjak ~19% yoy menjadi 56,2 juta ton. Namun lonjakan output ini tak mampu mengimbangi kejatuhan harga jual.