Irak Akan Turunkan Asumsi Harga Minyak pada 2025
News
16 April 2025 06:20

Khalid Al-Ansary dan Anthony Di Paola - Bloomberg News
Bloomberg, Irak, produsen minyak terbesar kedua di OPEC, berencana menurunkan asumsi harga minyak dalam anggaran negara setelah harga pasar global anjlok.
"Asumsi harga untuk 2025 akan lebih rendah dari tahun lalu yang sebesar US$80 per barel," kata Mudher Saleh, penasihat keuangan Perdana Menteri Irak, dalam wawancara via telepon pada Selasa (15/04/2025). Ia tidak merinci angka pastinya. Keputusan ini sebelumnya sempat tertunda akibat negosiasi pembayaran kepada perusahaan minyak.
Harga minyak dunia mengalami tekanan sepanjang tahun ini, dan merosot tajam dalam dua pekan terakhir setelah tarif perdagangan besar-besaran yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump mengguncang pasar global. Harga acuan Brent anjlok 13% sepanjang April, di tengah kekhawatiran akan resesi yang dapat menekan permintaan energi, terutama dari AS dan China sebagai konsumen utama minyak mentah.
Pada pertengahan 2023, parlemen Irak menyetujui rencana pengeluaran hingga tahun 2025. Anggaran tahun 2023 menetapkan asumsi harga minyak sebesar US$70 per barel, dengan revisi untuk tahun-tahun berikutnya yang akan disesuaikan. Saat ini, harga Brent di pasar London berada di bawah US$65 per barel.