Trump Pertimbangkan Tarif Baru untuk Mineral Strategis
News
16 April 2025 06:10

Kate Sullivan - Bloomberg News
Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memulai penyelidikan baru terkait kebutuhan pengenaan tarif terhadap mineral-mineral penting, dalam langkah terbaru dari perang dagang yang terus meluas dan menyasar sektor-sektor utama dalam perekonomian global.
Perintah eksekutif yang ditandatangani Trump pada Selasa (15/04/2025) menginstruksikan Menteri Perdagangan untuk memulai investigasi berdasarkan Pasal 232 dari Trade Expansion Act tahun 1962. Tujuannya adalah “mengevaluasi dampak impor material-material tersebut terhadap keamanan dan ketahanan nasional Amerika,” menurut lembar fakta resmi dari Gedung Putih.
Jika Menteri Perdagangan menemukan bahwa impor mineral kritis dapat “mengancam keamanan nasional” dan Presiden memutuskan untuk menerapkan tarif, maka tarif tersebut akan menggantikan tarif timbal balik atau resiprokal yang sebelumnya diumumkan Trump awal bulan ini terhadap mitra dagang AS.
Perintah ini mencakup mineral-mineral penting, termasuk unsur tanah jarang (rare earth elements), yang digambarkan sebagai “bahan dasar penting dari basis industri pertahanan” dan sangat penting untuk pembuatan mesin jet, sistem panduan misil, komputer canggih, serta peralatan radar, optik, dan komunikasi. Uranium, mineral yang sudah diproses, dan produk turunannya juga termasuk dalam cakupan kebijakan ini.