Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berkomitmen untuk terus membangun dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan  atau Sustainable Development Goals (SDG’s). Dari sisi penyaluran kredit, BCA telah mencatatkan kredit berkelanjutan atau pembiayaan hijau sebesar Rp76 triliun per kuartal 1 2023. 

“Terkait keseluruhan target 10%-12%. Saat ini pembiayaan 25% dari portfolio kredit dan tumbuhnya mendekati 12% untuk renewable energy.  Opportunity ekonomi kan luas pada saat transisi terbarukan kami melihat itu kesempatan untuk dikembangkan ke depannya,” ujar Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk ( BCA ) Vera Eve Lim pada Green Economic Forum, Senin (22/5/2023).

Tidak hanya itu, pembiayaan kendaraan listrik (electric vehicle), Vera mengatakan bahwa EV menjadi sector potensial yang didanai oleh pembiayaan berkelanjutan BCA. Pembiayaan EV pada kuartal 1 tahun 2023 melonjak 19 kali lipat.

“EV melonjak 19x lipat, pada kuartal 1 sudah sedikit di bawah Rp350 miliar, sebelumnya hanya Rp17 miliar saja. Pada kuartal II diperkirakan akan meningkat,” tuturnya.

Ia juga mengatakan bahwa BCA memiliki appetite besar untuk EV. Dan yang diharapkan adalah pembiayaan hijau ini affordable untuk masyarakat. “Kalau affordable buat masyarakat, mudah buat bank membiayai. Saya pikir ini satu kesatuan agar bisa sustainable,” katanya.