Airlangga tak Yakin Lobi Tarif ke AS Bisa Disetujui Langsung
Azura Yumna Ramadani Purnama
15 April 2025 20:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan insentif yang ditawarkan pemerintah kepada Amerika Serikat (AS) dalam negosiasi pengenaan tarif resiprokal kemungkinan tidak langsung disetujui langsung.
Ia menjelaskan, berdasarkan pengalaman yang dimiliki umumnya perjanjian dengan suatu negara baru dapat diputuskan setelah pemerintah melakukan beberapa pertemuan. Dalam hal ini, pemerintah akan segera memulai proses negosiasi pengenaan tarif dengan pemerintah AS pada 16 hingga 23 April 2025.
“Tentu kan pengalaman pada berbagai perjanjian itu pertemuan itu tidak sekali biasanya ada 2-3 round [pertemuan] karena pertama ada kesepakatan, kedua baru drafting ya. Dari kesepakatan drafting,” kata Airlangga kepada awak media, di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (15/4/2025).
Meskipun begitu, dirinya menegaskan bahwa pemerintah telah menyampaikan harapan terkait perjanjian yang akan disepakati antara Indonesia dan AS. Menurutnya, pemerintah menginginkan adanya perjanjian yang bersifat konkret, baik dalam bentuk perjanjian dagang terbatas atau perjanjian lainnya.
“Artinya spesifik outcome itu lebih penting sehingga kita dalam tanda petik kalau untuk perjanjian nanti framework berikut dalam bentuk Limited FTA atau kita pernah punya TIFA dengan Amerika nah itu yang dalam format perjanjian,” tegas dia.