Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah terlempar melemah lagi di tengah reli yang berlanjut di pasar saham dan surat utang domestik, ketika indeks dolar Amerika Serikat (AS) sejatinya tak banyak bergerak masih di bawah level 100.

Rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,24% di level Rp16.815/US$, menjadi valuta dengan pelemahan terdalam kedua di Asia hari ini setelah won Korea Selatan.

Pelemahan rupiah juga lebih buruk dibandingkan yuan, ringgit, dolar Singapura. Bahkan mata uang negeri tetangga, peso Filipina berhasil menguat terbesar hari ini.

Pelemahan rupiah di tengah arus beli yang masih menguat di pasar saham dan surat utang domestik, ditandai dengan kenaikan IHSG dan penurunan imbal hasil SUN seharian ini, ditengarai terpengaruh juga oleh sentimen dalam negeri.

Tingkat keyakinan konsumen di Indonesia pada bulan Maret turun ke level terendah dalam enam bulan terakhir atau sejak Oktober 2024 lalu.