Bloomberg Technoz, Jakarta - Gibran Huzaifah, pendiri dan eks CEO eFishery mengirimkan laporan tersebut kepada para investor hasil rekayasa. Dalam sebuah temuan klaim pendapatan eFishery sebesar US$752 juta dalam sembilan bulan pertama tahun 2024. Padahal angka yang nyata hanyalah US $157 juta, menurut investigasi internal.

Aksi memoles ini membantu Gibran menghindari kebangkrutan perusahaan, sebuah aksi yang dimulai pada akhir tahun 2018 hingga mampu mengecohkan beberapa manajer keuangan terbesar di dunia hingga ratusan juta dolar AS yang telah berinvestasi di eFishery.

Gibran telah melakukan apa yang tidak bisa dilakukan oleh kerja kerasnya selama lima tahun - mengubah bisnisnya menjadi pemenang, setidaknya di atas kertas.

Siapa Gibran Huzaifah?

Dia adalah mantan Chief Executive Officer (CEO) startup Indonesia dengan status unicorn, dengan valuasi terakhir US$1,4 miliar. eFishery, mengusung bisnis teknologi pertanian perairan (agrikultur) dan sempat pernah menjadi simbol keberhasilan dunia startup domestik.

Gibran dikenal luas sebagai pengusaha muda inspiratif yang mengubah cara para petambak memberi makan ikan dengan teknologi otomatisasi buatan lokal. Dalam meniti kariernya, Gibran Huzaifah diketahui berasal dari keluarga sederhana, di mana orang tuanya seorang mandor konstruksi dan ibu rumah tangga.