Logo Bloomberg Technoz

Bahlil: Hidrogen Bisa Jadi Solusi Tekan Impor BBM Indonesia

Mis Fransiska Dewi
15 April 2025 16:50

Pembangkit hidrogen hijau PLN./dok. PLN
Pembangkit hidrogen hijau PLN./dok. PLN

Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan energi hidrogen dapat menjadi solusi untuk mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah menyebut hidrogen merupakan bagian dari program hilirisasi di sektor energi baru terbarukan (EBT).

Nah, cara kita untuk mengurangi impor [BBM] adalah memanfaatkan potensi bahan bakar pengganti fosil. Bisa biodiesel B40, bisa baterai listrik, mobil baterai, dan bisa juga hidrogen. Nah, hidrogen ini barang baru,” kata Bahlil di sela kegiatan Opening Ceremony Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025, Selasa (15/4/2025).

Bahlil menyebut hingga saat ini RI masih menjadi negara net importir minyak karena konsumsi BBM sebesar 1,5 juta barel per hari (bph), sementara produksi siap jual atau lifting minyak hanya sekitar 600.000 bph. Dengan demikian Indonesia masih mengimpor 900.000 bph.

Bahlil juga menyatakan hidrogen merupakan bagian dari program hilirisasi pemerintah karena bahan baku hidrogen berasal batu bara, gas, dan air. Hidrogen disebut menjadi salah satu alternatif pengganti bahan bakar fosil menuju Net Zero Emission 2060. 

Green hydrogen atau hidrogen hijau PLN./dok. Kementerian ESDM