Bahlil Bidik Realokasi Impor Minyak & LPG Hampir Rp170 T ke AS
Mis Fransiska Dewi
15 April 2025 15:05

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan pemerintah bakal merealokasikan kuota impor minyak dan liquefied petroleum gas (LPG) ke Amerika Serikat (AS), dengan nilai sekitar US$10 miliar atau Rp168,07 triliun (asumsi kurs Rp16.807 per dolar AS).
Bahlil mengatakan realokasi impor ke AS itu dilakukan dengan mengurangi kuota impor produk migas dari Singapura serta beberapa negara di Afrika dan Timur Tengah.
“Kami mengusulkan dari ESDM adalah pertama, kita mengimpor sebagian minyak dari Amerika dengan menambah kuota impor kita LPG yang angkanya kurang lebih di atas US$10 miliar,” kata Bahlil di sela-sela kegiatan Opening Ceremony Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025, Selasa (15/4/2025).
Manuver peningkatan kuota impor migas dari AS itu menjadi bagian perundingan dagang yang didorong pemerintah untuk menghindari tarif resiprokal 32% bikinan Presiden AS Donald Trump.

Terlebih, neraca perdagangan Indonesia terhadap AS selalu mencatatkan posisi surplus terhadap AS.