Akayla Gardner dan John Harney - Bloomberg News

Bloomberg, Utusan khusus Presiden AS Donald Trump menggambarkan pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu sebagai pembicaraan yang "mengesankan", dengan fokus pada upaya mengakhiri perang di Ukraina serta kemungkinan membuka peluang bisnis antara kedua negara.

Dalam wawancara dengan Fox News pada Senin (14/04/2025), Steve Witkoff mengatakan bahwa Putin mengungkapkan keinginan untuk mengupayakan “perdamaian permanen” di akhir pertemuan yang berlangsung hampir lima jam. “Butuh waktu bagi kami untuk sampai ke titik itu,” ujar Witkoff.

Menurutnya, kunci dari kesepakatan secara keseluruhan terletak pada “lima wilayah.” Witkoff tidak merinci lebih lanjut, namun Rusia tetap bersikukuh bahwa wilayah yang direbut dari Ukraina sejak 2014—termasuk Krimea, Luhansk, dan Donetsk—harus diakui sebagai bagian dari perjanjian damai.

Witkoff juga menyebut bahwa selain syarat larangan keanggotaan Ukraina di NATO yang sebelumnya sering disuarakan Putin, pembahasan juga menyentuh prinsip utama aliansi tersebut, yaitu bahwa serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota NATO.