Hal itu terindikasi dari kenaikan yield SBN yang terjadi hampir di semua tenor.
SUN/INDOGB-2 tahun sedikit naik ke level 5,863%, sedangkan tenor 10 tahun sedikit berubah ke level 6,416%. Adapun tenor 30 tahun tidak berubah masih di level 6,876% pada siang hari ini.
Berlanjutnya aksi jual di pasar SBN itu sudah diprediksi oleh analis. Pasalnya, selisih antara yield SUN-10 tahun dengan surat utang Amerika US Treasury tenor yang sama saat ini berada di bawah 300 bps.
Selisih yield di bawah itu dinilai kurang menarik bagi pemodal, terutama nonresiden, untuk mengoleksi INDOGB 10 tahun. Seri benchmark itupun akhirnya banyak dilepas.
Kepemilikan asing di SBN terus turun hingga menyentuh level terendah sejak awal April lalu di posisi Rp818,96 triliun pada 15 Mei. Berdasarkan data terakhir yang dirilis oleh Kementerian Keuangan RI, posisi asing di SBN per 17 Mei sudah sedikit naik menjadi Rp821,26 triliun.
(rui)