Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mengambil langkah strategis dengan melakukan pembelian kembali saham (buyback) sebagai bagian dari komitmen mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan. Langkah ini juga mencerminkan optimisme BRI terhadap keberlanjutan kinerja jangka panjang perusahaan.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 24 Maret 2025, dengan nilai maksimal sebesar Rp3 triliun.

“Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPST,” jelas Hendy.

Sebagai langkah awal, BRI melaksanakan buyback tahap pertama pada bulan April 2025. Keputusan ini juga mempertimbangkan kondisi ekonomi makro global dan domestik, termasuk dampak dari kebijakan tarif baru oleh pemerintah AS serta ketidakpastian arah kebijakan suku bunga acuan The Federal Funds Rate (FFR).

Keputusan buyback periode ini menunjukkan komitmen kuat BRI dalam menjaga kepentingan pemegang saham di tengah fluktuasi pasar, Ia menambahkan bahwa pelaksanaan buyback dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan telah mempertimbangkan kondisi likuiditas serta posisi keuangan perusahaan saat ini.