Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menjadikan Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai pulau panas bumi (geothermal island) karena berlimpahnya potensi sumber daya untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan ide tersebut dicetuskan imbas adanya demonstrasi masyarakat ihwal pembangunan proyek PLTP di wilayah tersebut.

Bahkan, Eniya menyebut pada akhir Maret 2025 sebanyak enam Uskup di Provinsi Gerejawi Ende menolak PLTP beroperasi di wilayah tersebut. Uskup Agung Ende meminta penghentian sementara proyek PLTP di Flores dan Lembata.

Eniya mengakui terdapat isu sosial pada pengembangan PLTP yang disoroti oleh masyarakat setempat. Dia menegaskan pemerintah sudah turun tangan menyelesaikan isu sosial tersebut. Bahkan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah bertemu langsung dengan Gubernur NTT.

"Terus terang saya sedang didemo di Flores, dan kita sekarang sedang berkomunikasi intens dengan Pak Gubernur, dan kebetulan Pak Gubernur juga sahabat baik Pak Menteri. Jadi ini mudah-mudahan nanti bisa cair di Flores," kata Eniya dalam peluncuran 11th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2025, Senin (14/4/2025).