Bloomberg Technoz, Jakarta - Emas telah lama dikenal sebagai instrumen investasi yang dianggap sebagai safe haven. 

Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan safe haven, dan mengapa emas termasuk dalam kategori ini? Mari bahas lebih dalam mengenai keunggulan emas sebagai aset investasi yang aman di tengah gejolak ekonomi dan politik global.

Apa Itu Safe Haven dalam Investasi?

Safe haven merujuk pada aset investasi yang mampu mempertahankan nilainya meskipun kondisi ekonomi, politik, atau geopolitik sedang tidak stabil. Dalam situasi pasar yang bergejolak, aset ini justru cenderung mengalami peningkatan nilai karena meningkatnya permintaan.

Selain emas, instrumen investasi lain yang sering dianggap sebagai safe haven adalah obligasi pemerintah, seperti Surat Berharga Negara (SBN) di Indonesia dan US Treasury di Amerika Serikat. Obligasi ini menawarkan keuntungan berupa imbal hasil tetap dan memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan instrumen investasi lain.

Faktor yang Menjadikan Aset Safe Haven

Menurut Corporate Finance Institute, ada lima faktor utama yang menentukan suatu aset dapat dikategorikan sebagai safe haven, yaitu:

1. Likuiditas Tinggi – Aset harus dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai kapan saja.

2. Fungsionalitas – Aset harus memiliki kegunaan jangka panjang yang membuatnya selalu diminati.

3. Suplai Terbatas – Ketersediaan aset tidak boleh melebihi permintaan di pasar.

4. Kepastian Permintaan – Aset tidak dapat digantikan atau menjadi usang seiring waktu.

5. Keabadian – Aset tidak mengalami penurunan kualitas atau kerusakan seiring waktu.